Monday, January 16, 2017

Isi Khutbah. Internet dan kebohongan. Masih terkiang kegaduhan yang menimpa bangsa ini diakhir 2016 lalu bahkan mungkin sampai hari ini, di awal 2017 dan entah sampai kapan. Kegaduhan yang bercampur baur nuansanya antara politik dan agama. Satu kasus terkait hukum telah menguras banyak energi  dan waktu saat itu hingga kini. Dugaan penodaan agama oleh salah seorang Gubernur petahana jelang pilkada di Indonesia. Pro kontra pendapat dan pandangan sejatinya sesuatu yang harusnya dimaklumi. Dalam alam demokrasi, negara menjamin kebebasan berekspresi dalam wadah-wadah diskusi mengemukakan argumentasi. Namun yang lebih mewarnai masyarakat kita saat ini adalah aroma permusuhan dan rasa benci. Caci maki dan provokasi menjadi konsumsi kita sehari-hari. Dan yang amat memperihatinkan dan yang menjadi biang masalah adalah berita-berita hoax, fitnah dan kebohongan menyeruak muncul tak terkendali dan celakanya mentah-mentah kita percayai, malah kita dijadikan afirmasi terhadap pendapat dan pandangan yang kita yakini bahkan tak segan digunakan sebagai amunisi.
  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube