Thursday, March 15, 2012


Saat ini kita kembali berada pada napak tilas yang sangat mengesankan, mengenang dan menghayati kisah perjalanan seorang nabiullah Ibrahim as beserta keluarganya yang sarat dengan nilai-nilai filosofi  kehidupan. Dari kisah pencarian Ibrahim akan keeasaan  Allah-sebuah otoritas tunggal yang tidak ada satupun dapat mempersekutukanNya dalam bentuk rupa, hasrat dan kehendak-sampai pada momen pengorbanan yang sangat dramatis. Perjuangan dan pengorbanan ibrahim sepanjang yang kita kenang menunjukan kapasitasnya sebagai orang yang mempunyai integritas ketauhidan yang amat tinggi. Oleh karena itulah boleh jadi ia dikenal dengan sebutan bapak tauhid se dunia. Ketika perintah Allah datang kepadanya, tanpa ragu, tanpa mempertimbangkan akal dan moralnya, ia laksanakan dengan penuh ketaatan dan kepatuhan. Demikianlah Allah berbicara tentang ketaatan Ibrahim dalam Al-Qur’an :
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang umat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb), (QS. 16:120)
  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube