Tuesday, September 4, 2012

Syukur

Posted by KHUTBAH | 5:22 PM Categories: , , , ,

 Isi Khutbah
Puji Syukur kepada Allah atas segala rahmat dan karuniaNya, segala puji bagi Allah yang telah memperkenankan kita hadir dalam majelis yang mulia ini. Segala puji bagi Allah yang senantiasa memelihara waktu lapang kita sebelum datang waktu sempit kita, Yang memelihara kondisi sehat kita sebelum datang  sakit kita, Yang memelihara masa muda kita sebelum datang masa tua kita, Yang memelihara saat kita kaya sebelum kemiskinan menghampiri hidup kita dan Yang memelihara panjang umur kita sebelum ajal menjemput kita. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi pilihan, semoga senantiasa selaras tujuan dan cara kita mengabdi kepada Tuhan.

Jamaah Sholat Jum’at yang berbahagia
Sungguh, tiada pesan yang paling utama saat ini selain pesan untuk senantiasa kita memelihara keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan segenap perasaan dan perbuatan. Semoga kita dapat memasrahkan segalanya saat ini di tengah berbagai ujian yang sedang kita alami, di tengah bermacam ancaman kejahatan dan bencana yang setiap saat menimpa kita. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan bagi bumi dan lingkungan, melainkan orang-orang yang senantiasa membangun pisik-spiritual sehingga nyata kontribusi kita dalam memelihara kenyamanan dan kelangsungan hidup dan kehidupan.

Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia
Saat ini, hari Jum’at, kita berada di sini untuk satu niat ibadah, satu momen yang disediakan Allah untuk kita merenungi salah dan dosa kita sepanjang pagi hari tadi, atau mungkin satu minggu kemarin atau bahkan sepanjang waktu hidup kita yang telah lewat. Saat ini kita mengadukan semuanya dihadapan Allah swt.

Kita datang dari berbagai latar belakang yang berbeda; bermacam suku, beragam budaya, beraneka bahasa, berbagai tingkatan status sosial dan ekonomi. Berjenjang usia juga ada di sini, dari yang tua, muda, remaja bahkan anak-anak turut meramaikan pelaksanaan ibadah sholat jum’at saat ini. Namun  sejenak kita tinggalkan beragam latar belakang kedudukan dan usia itu, sejatinya kita hanya menghadapkan kondisi jiwa kita dihadapan Allah semata dengan setulus pengharapan dan doa-doa. Semoga segala harapan hati kita beserta getaran bibir kita dalam berzikir dan berdoa, menjadi investasi terbesar masa depan kita di sisiNya.

Beragam persoalan memenuhi pikiran kita masing-masing. Saat ini mugkin ada yang sedang bahagia, sedang terhibur hatinya, berlimpah rizqinya, tercukupi segala keperluannya. Namun boleh jadi juga banyak yang sedang gundah perasaannya, galau hatinya, sulit  hidupnya, rasa sakit yang di deritanya yang tak kunjung sembuh, atau hidup yang serba kekurangan. Dan kini kita duduk menghadap sang pencipta untuk memasrahkan segalanya. Pasrah bukan untuk menyerah, melainkan untuk memperkokoh tali batin kita kepada Allah. Dialah hakim yang Maha bijaksana dalam menentukan keputusan, alaisaAllahu biahkamil hakimin. Dialah akhir tujuan segalanya, ilaa rabbika muntahaha.

Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia
Tidak ada kualitas perasaan terbaik saat ini selain  rasa syukur atas apa yang ada pada kita saat ini, sebagaimana Allah perintahkan dalam firmanNya:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.” (QS al-Baqarah:152).

Kenyataan kita saat ini adalah kenyataan terbaik yang kita alami di mata Allah. Memang tidak akan selamanya bahkan sering kali kenyataan yang kita alami tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kenyataan sepahit apapun, tentunya tidak akan membuat kita lari darinya. Pasti ada hikmah pada setiap kenyataan yang menghampiri kita. Ketidaktahuan kita saat ini adalah karunia untuk kita berusaha menjadi tau, kesulitan saat ini juga merupakan karunia saat kita berusaha untuk mencari jalan keluar. Keterbatasan kita saat ini adalah karunia Allah, manakala dengan itu kita berusaha untuk mengembangkan diri. Dan tidaklah berlebihan apabila Seorang Motivator ternama, Mario Teguh mengungkapkan bahwa sesungguhnya kita tumbuh dari yang kita syukuri. Lain syakartum laaziidannakum…, barang siapa bersyukur pasti akan Aku tambah nikmatnya.

Sesungguhnya tidak ada yang bisa membuat kita tenang dan damai selain bersyukur atas segala pemberianNya. Wasayajzillahusyakiriin, Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Harta berlimpah bukanlah jaminan hidup kita akan bahagia. Harta seberapa pun banyaknya tidak akan bisa membuat kita merasa cukup, hiburan macam apapun bentuknya tidak akan mampu membuat kita puas selain senantiasa kita bersama dan mengingatNya. Ala.. bidzikrillahi tathmainnal qulub.

Jamaah Sholat Jum’at yang berbahagia
Bersyukur bukanlah kata-kata, akan tetapi sebuah perasaan yang mendalam yang direfleksikan dengan sikap dan perbuatan. Sehingga wujud sikap orang-orang yang bersyukur adalah tercermin dari kata-kata berikut “Aku tak selalu mendapatkan apa yang kusukai, oleh karena itu aku selalu menyukai apapun yang aku dapatkan”.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ الّذِىْ اَكْرَمَ مَنِ اتَّقَى بِمَحَبَّتِهِ, وَاَوْعَدَ مَنْ خَالَفَهُ بِغَضَبِهِ وَعَذَابِهِ, اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَرْسَلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلى الدِّيْنِ كُلِّهِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ وَخَيْرِ خَلْقِهِ, وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ. اما بعد : فَيَااَيُّهَاالنَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى اَمَرَنَا بِالاتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ ِالهَ ِالاَّ للهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اِيَّاهُ نَعْبُدُ وَاِيَّاهُ نَسْتَعِيْنَ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ. اَلّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَالله اِتَّقُ اللهَ تَعَالَى رَبَّ الْعَالمَِيْنَ. وَسَارِعُوْ اِلى مَغْفِرَةِ اللهِ الْكَرِيْمِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَلَى بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ فَقَالَى فِى كِتَابِهِ الْعَزِيْز. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتِهِ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اَلّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلاْحْيَاءِ مِنْهُمُ اْلاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَهً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَالله, اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَلاِْحْسَانَ وَاِيْتَائِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرْ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهَ اَكْبَرَ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا يَصْنَعُوْنَ اَقِيْمُوا الصَّلوةَ.

0 komentar:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube