Thursday, December 20, 2012

Akhir Teror Kiamat 2012

Posted by KHUTBAH | 4:52 PM Categories: , , ,

Hari ini, Jum’at 21 Desember 2012, saat isu kiamat 2012 akan mengkonfirmasi pembuktiannya. Bermula dari ramalan yang didasarkan pada perhitungan kalender bangsa Maya (suku di Amerika Tengah) yang meyakini bahwa perhitungan panjang kalender masehi akan berakhir pada tanggal 20 desember 2012 kemarin. Dan hari ini, yang oleh para pengagas isu kiamat 2012 harusnya menjadi hari kehancuran  kehidupan dunia, karena tidak ada lagi hari setelah hari kemarin. Padahal tanggal 21 Desember hari ini menurut perhitungan kalender maya sebagai dimulainya periode baru yang menjadi siklus perhitungan panjang selama kira-kira 5.126 tahun, yang dikenal dengan sebutan periode 13 baktun.

Isu kiamat 2012 ini juga diramu dengan berbagai fenomena astronomi atau proses alamiah yang lumrah namun dimaknai secara berlebihan. Misalnya, antara lain; perubahan dan pergeseran arah kutub magnet bumi akan mengakibatkan ketidakmampuan bumi menahan radiasi sinar kosmik termasuk matahari; Kesegarisan bumi, matahari dengan pusat galaksi dituding akan mengoyak matahari dan anggota tata surya lain; selanjutnya adalah badai matahari yang disinyalir menimbulkan radiasi elektromagnetik dalam jumlah besar dan berdampak serius pada bumi. Dan isu kiamat ini terasa semakin sedap ketika dibumbuhi dengan spekulasi tertubruknya bumi dengan dua planet, planet X dan planet nibiru.
Dan dari kesimpulan yang di dapat dari para ahli astronomi dan peneliti saat ini adalah bahwa fenomena-fenomena astronomi tersebut memang nyata, siklus alamiah yang berjarak sekitar puluhan, ribuan bahkan jutaan tahun perjalanan alam semesta. Namun fenomena-fenomena tersebut tidak akan berdampak langsung bagi kehidupan manusia di bumi. Itu artinya, bahwa isu kiamat 2012 hanya merupakan rekaan dan fiktif belaka. 
Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia,
Bahwa perpaduan sisi rasa takut dan sisi rasional manusia menjadikannya terobsesi untuk mengungkap hal-hal yang bersifat misterius. Obsesinya mengungkap hal-hal yang yang misterius adalah wujud dari ketakutannya terhadap maut atau kiamat itu sendiri. kedangkalannya dalam menangkap pesan atau informasi agama, menjadikan manusia cenderung bermain dalam wilayah imajinernya, cenderung menciptakan sesuatu yang fiktif  yang justru menciptakan teror di tengah-tengah masyarakat termasuk terkait dengan isu kiamat 2012 yang menghebohkan dunia sekitar 3 tahun belakangan ini.
Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia
Dalam teks-teks agama (Islam) menegaskan bahwa kiamat adalah sesuatu kejadian yang pasti datangnya, namun tidak ada satu makhlukpun yang memastikan waktu kejadiannya. Kiamat adalah sesuatu yang di luar otoritas akal untuk memprediksinya.
يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسَهَا قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَا اِلَّا هُوَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari kiamat: “kapan terjadinya?” katakanlah “sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia..” (Q.S.7:187)
Agama juga membenarkan bahwa situasi kiamat adalah kehancuran alam semesta yang sungguh mengerikan.
فَإِذَا نُفِخَ فيِ الصُّورِ نَفْخَةً وَاحِدَةً.  وَحُمِلَتِ اْلأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً.  فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ.  وَانشَقَّتِ السَّمَآءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. (QS. 69:13-16)

Pada ayat lain dikatakan :

إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ  وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ  وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ  وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ  وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ  وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ  وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ  وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ  بِأَيِّ ذَنبٍ قُتِلَتْ  وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ  وَإِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ
Apabila matahari digulung dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan.

Namun bagi umatnya yang beriman, kiamat bukanlah sebuah teror. Agama tidak bermaksud menakut-nakuti pengikutnya, ada sisi lain yang ingin ditawarkan agama untuk kehidupan ini, bahwa eksistensi manusia tidak akan berakhir di bumi ini, bahkan akan terus berlanjut. Kematian atau kiamat hanya merupakan pintu masuk menuju eksistensi yang sesungguhnya, yaitu sebuah kehidupan yang jauh lebih indah,  lebih kekal di banding dengan kehidupan saat ini. Dunia beserta segala isinya saat ini adalah fana, akan hancur binasa, sementara yang kekal adalah kehidupan di sisiNya yang abadi.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ  وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (QS. 55:27)

Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia
Iman kepada hari akhir dalam Islam menjadi sentral disamping iman kepada Allah itu sendiri. Ada banyak tempat dalam ayat al-qur’an maupun hadist yang menggandengkan keimanan kepada hari akhir dengan iman kepada Allah yang menuntut untuk beramal soleh. Dengan kata lain, dorongan utama untuk lahirnya amal soleh adalah keimanan akan adanya hari kemudian setelah hari ini. Dan iman kepada Allah, hari akhir dan amal soleh menjadi syarat bahagia kita pada kehidupan kita saat ini maupun kemudian hari nanti.
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُون
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Rabb mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) meereka bersedih hati. (QS. 2:62)

Jamaah sholat Jum’at yang berbahagia
Sekali lagi ingin ditegaskan bahwa iman kepada hari akhir tidak untuk menciptakan rasa takut, akan tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri kita menghadapi maut ataupun kiamat dengan bekal ketakwaan, menjalankan segala tuntunannya. Karena kiamat, kecil ataupun kiamat besar akan datang secara tiba-tiba.
…….لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَهً
Dan ini yang menjadi poin penting hadirnya agama bagi manusia, yaitu sifat menyandarkan diri pasrah sepenuhnya dihadapan Sang pencipta Penguasa atas segala sesuatu. Dan keimanan kepada Allah dengan benar  akan menetralisir ketakutan dan kecemasan kita kepada yang selainNya.

0 komentar:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube