Isi Khutbah
Kisah-kisah negeri terdahulu yang
dihancurkan (di azab) Allah swt dalam al-Qur’an disebabkan oleh perilaku zalim
kaumnya. Yaitu perilaku sosial yang menyimpang, yang merugikan dan mengancam
kehidupan masyarakat secara umum.
فَكَأَيِّن مِّن
قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ٍ …….
Berapalah
banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan
zalim, …….(QS. 22:45)
Sayyid Qutub menjelaskan bahwa
akar dari segala perilaku sosial yang menyimpang tersebut disebabkan karena
manusia menghambakan dirinya kepada selain Allah. Karena jika manusia
mengabdikan diri semata kepada Allah, tidak mungkin mereka mengikuti hawa
nafsunya untuk berbuat zalim kepada sesamanya dan merugikan masyarakat.
Inti ajaran setiap rasul yang di
utus ke bumi adalah tauhid (mengesakan Allah), memuja dan menghambakan diri
hanya kepada Allah. Dahulu pemujaan dan pendewaan kepada yang selain Allah
lebih berwujud kepada benda-benda; berhala, patung, hewan dan sebagainya. Tapi
dijaman sekarang, pemujaan dan pendewaan kepada sesuatu yang selain Allah tidak
kurang materialistisnya; pengagungan terhadap harta kekayaan, keturunan,
kedudukan, status sosial, kehormatan, mendewakan
rasio dan kepintaran.
Jamaah Sholat Jum’at yang
dirahmati Allah
Berikut adalah sebagian
kisah-kisah negeri terdahulu yang dihancurkan Allah karena kedurhakaannya
kepada Allah dan pembangkangan terhadap kebenaran yang di bawa oleh
Rasul-RasulNya.
Umat nabi Nuh, as dikatakan dalam
al-Qur’an adalah sebagai kaum yang sangat zalim dan durhaka.
وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن
قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى
Dan
kaum Nuh sebelum itu.Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim
dan paling durhaka, (QS. 53:52)
Mereka telah melecehkan nabi Nuh
dan pengikutnya, Nabi Nuh dan pengikutnya dikatakannya sebagai orang yang hina,
dan tidak berpengetahuan. Mereka menjadikan fisik-materil sebagai standar
kemuliaan dan kebenaran. Karena kebanyakan pengikut nabi Nuh, dari kaum yang
lemah dan rendah dalam strata sosial dan ekonomi, maka mereka menolaknya.
Ini adalah cerminan dari lemahnya
tauhid mereka. Dalam ke-EsaanNya, Allah tidak mengecualikan siapapun. Karena
sekelompok orang yang mengadakan
pengecualian terhadap golongan atau individu tertentu, maka masarakat itu
dikatakan tidak adil.Seorang filosof Nicholas
Wolterstorf mengatakan bahwa masyarakat yang tidak adil adalah masyarakat yang
kehilangan keutuhannya. Dalam masyarakat ini sekelompok orang tersudut di
pinggiran, dan tak terinkorporasikan ke dalam kehidupan yang sedang berkembang
dalam masyarakat itu.Umat nabi Nuh tersebut telah berlaku
tidak adil. Kaum nabi Nuh adalah cerminan masyarakat yang mendewakan kemuliaan
fisik materil sementara mereka melecehkan
harkat dan martabat kemanusiaan itu sendiri. Allah azab mereka dengan air bah
yang amat dahsyat.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Berikutnya adalah Kaum Ad, yaitu
kaumnya nabi Hud as yang dihancukan Allah karena keangkuhannya. Kaum Ad adalah
suatu kaum yang pernah mengalami kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
khususnya arsitektur. Mereka dikenal gemar membangun rumah-rumah megah dan
mewah. Namun motivasi mereka membangun bukan atas dasar kebutuhan melainkan
untuk penegasan terhadap status sosial mereka. Mereka adalah kaum yang bersikap
boros, menebarkan kerusakan di muka bumi. Mereka berlaku tiran, keunggulan
tekhnologi yang dimilikinya semata-mata dimanfaatkan untuk menguasai dan
mengeksploitasi pihak lain demi mendapatkan monopoli prestise dan kemuliaan duniawi.
Kaum Ad adalah cerminan
masyarakat yang mendewakan intelektual atau kemajuan tekhnologi. Allah turunkan
azab kepada mereka berupa awan yang pekat disertai angin yang sangat dingin dan
kencang disertai suara Guntur dan halilintar yang sangat keras selama 8 hari 7
malam.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ
فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ . إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ . الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ
مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَد
Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad (QS. 89:6)
(yaitu)
penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, (QS. 89:7)
yang
belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS.
89:8)
Kaum Madyan adalah kaumnya nabi Syu’aib. Mereka telah melakukan
kejahatan-kejahatan ekonomi; kecurangan dalam perdagangan, mengurangi takaran
dan timbagan. Kejahatan-kejahatan ekonomi tersebut kalau dapat kita qiyaskan
saat ini adalah juga mencakup tindakan-tindakan korup, suap menyuap, merampok,
penggelapan dan sebagainya. Bisa juga tindakan-tindakan para spekulan yang
menaikan harga seenaknya yang sangat merugikan masyarakat kecil. Allah Azab
kaum Madyan ini karena kedurhakaannya berupa gempa bumi yang sangat dahsyat.
Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah
Berikutnya adalah kaum saddum, kaumnya Nabi Luth as. Allah
binasakan mereka karena tradisi buruk, kebiasaan kotor yang membudaya yaitu
penyimpangan atau pelecehan seksual. Penyimpangan seksual kaum Nabi luth yaitu
hubungan sesama jenis, ketertarikan laki-laki sesama laki-laki, atau yang lebih
kita kenal sekarang ini dengan homoseksual.
أَتَأْتُونَ
الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ. وَتَذَرُونَ مَاخَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُم
مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ
Mengapa kamu mendatangi
jenis lelaki di antara manusia, (QS. 26:165)
dan kamu tinggalkan
isteri-isteri yang di jadikan oleh Rabbmu untukmu, bahkan kamu adalah
orang-orang yang melampaui batas". (QS. 26:166)
Penyimpangan seksual oleh kaum nabi Luth ini adalah bentuk
tindakan anarkhis terhadap fitrah kemanusiaan. Penyaluran seksual tidak pada
jalur yang benar, tindakan menyalahi kodrat. Hal ini bukan semata tindakan
kotor dan menjijikan, juga mengancam
tatanan kehidupan, menjadi pemicu atas
kejahatan-kejahatan yang lainnya. Allah Azab mereka (kaum nabi Luth) dengan
hujan batu dan bumi yang dibalik.
Pada era modern saat ini, kita dihadapkan oleh situasi yang amat
menakutkan. Di dunia barat khususnya Amerika, ada sebuah gerakan yang di kenal
dengan Gay, lesbian, biseksual, transgender (GLBT). Komunitas ini melakukan
kampanye terbuka atas penyimpangan pandangan hidup mereka. Atas nama kebebasan
dan hak asasi manusia, mereka menuntut kebebasan mereka untuk diperlakukan
sama; boleh menikah dan menjalani
kehidupan yang normal sesama jenis yang diakui negara. Para pemimpin mereka,
termasuk barak Obama mendukung gerakan ini, mengeluarkan pernyataan resmi yang
melegalkan gerakan ini. Kini, pernikahan sesama jenis kaum homoseksual atau
lesbian menjadi legal di Amerika dan beberapa Negara eropa lainnya. Mereka bahkan
terus mengkampanyekan ide-ide tabu dan haram ini ke seluruh dunia. Dunia kini
bergerak kearah pilihan dan kecenderungan hidup yang akan menghancurkan tatanan
kehidupan itu sendiri.
Kisah kaum nabi Luth saat ini sedang berulang, seakan menjadi
cetak biru dari fenomena gerakan kaum homoseksual dan lesbian di era modern
ini.
Sementara ini juga kita dikacaukan oleh-oleh berita tentang
pelecehan/kejahatan seksual yang marak
menghiasa media masa, bukan lagi cerita
soal homoseksual dan lesbian akan tetapi nafsu hewani tersebut telah menyasar
kepada anak-anak di bawah umur, anak-anak bahkan balita menjadi korban sodomi
orang dewasa; suatu tindakan yang bukan lagi sebagai penyimpangan seksual akan
tetapi sebuah kejahatan kemanusiaan. Intimidasi fisik dan psikis tentunya
menjadi alat yang dipakai Dalam kejahatan ini, bahkan mungkin nyawapun akan
menjadi taruhannya akibat dari kejahatan ini.
Jamaah sholat Jum’at yang dirahmati Allah
Demikianlah, bahwa kisah-kisah dalam al-qur’an akan menjadi
pelajaran dan peringatan bagi kita semua. Segala bencana dan musibah yang
melanda negeri kita saat ini adalah pengulangan terhadap bencana yang terjadi
pada masa lampau, namun janganlah kedurhakaan kita saat ini juga merupakan
pengulangan terhadap kedurhakaan umat-umat terdahulu. Semoga keimanan dan
ketaqwaan kita yang benar kepada Allah akan selalu menjadi benteng dari segala
penyimpangan-penyimpangan hidup kita.
0 komentar:
Post a Comment